Efek Gigi Gingsul Dicabut yang Perlu Diwaspadai

Ada beberapa jenis permasalahan pada gigi yang terjadi kepada sebagian orang. Salah satu masalah yang paling umum adalah malokusi gigi atau posisi gigi yang tidak pada tempatnya. Sehingga menyebabkan tatanan gigi tidak rata, miring, dan sebagainya. Penyebab Gigi Berantakan ini ada banyak. Gigi gingsul adalah salah satu contoh dari permasalahan malokusi gigi yang sering terjadi kepada kebanyakan orang.

Beberapa orang mungkin akan tetap percaya diri dengan adanya permasalahan gigi gingsul. Namun mungkin ada sebagian lainnya yang kurang percaya diri. Sehingga memutuskan untuk mencabut gigi gingsul atau memasang behel. Tips Awal Memakai Behel pertama kali adalah Anda ada baiknya memahami beberapa efek gigi gingsul dicabut berikut ini agar mendapatkan perawatan yang tepat.

Penyebab Gigi Gingsul

Sebelum mengetahui beberapa akibat dari gigi gingsul yang dicabut, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa gigi gingsul adalah jenis gigi taring. Hanya saja posisinya yang tidak tepat sehingga keluar dari jajaran gigi itu sendiri. Penyebabnya adalah gigi taring yang memang membutuhkan waktu yang paling lama untuk tumbuh setelah gigi susu tanggal.

Jarak antara tanggalnya gigi susu dengan tumbuhnya gigi taring bahkan bisa mencapai 10 bulan lamanya. Sehingga saat gigi taring mulai tumbuh, ruangnya bisa jadi sudah ditempati oleh gigi lainnya, dan dia tumbuh tidak pada posisinya. Inilah penyebab utama dari kemunculan gigi gingsul.

Akibat Gigi Gingsul Dicabut

Bagi Anda yang berencana mencabut gigi gingsul atau gigi taring Anda, perhatikan beberapa penjelasan di bawah ini. Berikut beberapa efek gigi gingsul dicabut yang perlu diketahui.

  1. Mengganggu sistem pencernaan

Gigi gingsul yang pada dasarnya adalah gigi taring memiliki fungsi tersendiri dalam sistem pencernaan. Dimana gigi taring berfungsi untuk merobek makanan dan mengoyak makanan. Gigi taring ini sangat dibutuhkan oleh manusia agar mendapatkan struktur makanan yang lebih lembut. Terutama karena manusia juga memakan daging dan makanan lainnya yang cukup keras.

Gigi taring juga merupakan gigi yang tajam, sehingga akan sangat bermanfaat untuk orang-orang yang suka makan daging dan makanan yang keras. Sehingga jika gigi gingsul dicabut, seseorang akan kehilangan gigi taringnya. Dan ini akan menyebabkan sistem pencernaan menjadi kurang sempurna, terutama pada proses mengunyah makanan.

  1. Membuat wajah tidak simetris

Selain fungsi dalam sistem pencernaan, gigi taring juga memiliki fungsi tersendiri dalam segi estetika gigi. Dimana gigi taring adalah jenis gigi yang membentuk lengkungan rahang yang normal. Sehingga efek gigi gingsul dicabut, yang mana seseorang akan kehilangan gigi taringnya, hal ini akan menyebabkan wajah menjadi tidak simetris. Sekalipun mereka akan memasang kawat gigi sekalipun.

Itulah beberapa akibat jika gigi gingsul dicabut yang perlu diketahui. Mengingat gigi taring atau gigi gingsul adalah salah satu jenis gigi yang cukup penting peranannya dalam sistem pencernaan dan dalam pembentuk bentuk wajah, sebaiknya gigi taring memang dipertahankan. Kecuali jika kondisinya memang sudah rusak dan tidak bisa dipertahankan lagi.

Apa Perawatan Gigi Gingsul yang Tepat?

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa gigi gingsul adalah salah satu contoh dari permasalahan malokusi gigi. Gigi gingsul sebenarnya tidak hanya menyebabkan permasalahan dalam penampilan saja. Karena gigi gingsul juga bisa memberikan permasalahan lain pada gigi dan mulut. Misalnya:

  • Sulit dibersihkan karena posisinya yang tidak pada tempatnya sehingga meningkatkan risiko gigi keropos dan berlubang.
  • Meningkatkan risiko impaksi gigi dan hal ini bisa menunjukkan gejala yang sangat menyakitkan.
  • Proses mengunyah makanan yang tidak sempurna karena posisinya yang kurang tepat.
  • Dan sebagainya

Sehingga, sebenarnya jika Anda memiliki permasalahan gigi gingsul, sebaiknya kondisi tersebut diperbaiki. Namun melihat efek gigi gingsul dicabut yang dijelaskan di atas, maka perawatan gigi gingsul bukanlah dengan mencabutnya. Melainkan dengan melakukan perawatan dengan behel gigi.

Cobalah berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mengetahui kondisi malokusi gigi yang Anda alami dan mengetahui Gigi Gingsul Apakah Harus Dicabut dalam perawatan ini. Maka dokter gigi akan memberikan rekomendasi yang sesuai dengan permasalahan tersebut. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa sebaiknya Anda melakukan perawatan gigi di dokter gigi spesialis ortodonti, karena dokter gigi biasa tidak memiliki hak untuk memasang behel gigi, terutama jika kasus malokusinya cukup parah. Ketahui juga beberapa Perbedaan Dokter Gigi dan Ortodonti untuk perawatan gigi gingsul Anda. Sementara itu, dokter gigi pasti sudah tahu mengenai apa saja yang perlu dan tidak perlu dilakukan serta gigi mana yang perlu dan tidak perlu dicabut.

Pada dasarnya, jika Anda memiliki masalah gigi gingsul, gigi gingsul yang merupakan gigi taring tidak akan dicabut. Kecuali jika kondisinya sudah rusak parah. Akan tetapi, jika Anda membutuhkan ruang bagi gigi agar bisa dirapikan, gigi yang biasanya dikorbankan adalah gigi geraham, bukan gigi taring atau gigi gingsul tersebut.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai efek gigi gingsul dicabut yang perlu diketahui. Dengan demikian, Anda bisa melakukan perawatan yang tepat untuk memperbaiki gigi gingsul Anda. Karena gigi taring sebaiknya tetap dipertahankan. Ketahui juga beberapa Cara Menghindari Gigi Gingsul Sejak Dini. Semoga bermanfaat.